Metode Penyusunan Jadwal Produksi Terbaru Menggunakan AI di Indonesia

2025/03/03

ジャカルタ

Dalam penjadwalan lini produksi di industri manufaktur, algoritma genetik sebagai bagian dari pembelajaran mesin memungkinkan pencarian solusi optimal untuk efisiensi produksi. Di Indonesia, komoditisasi AI juga telah memicu perubahan paradigma dalam bidang sistem manufaktur.

Penjadwalan Lini Produksi dengan Pembelajaran Mesin

Di kalangan orang Jepang yang tinggal di Indonesia, kami merasakan melalui postingan di media sosial bahwa ChatGPT atau Grok semakin menjadi kebutuhan tak terpisahkan, baik di lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari. ChatGPT termasuk dalam kategori AI generatif (Generative AI), yang mempelajari jumlah besar data dari internet, menganalisis pola, dan menghasilkan teks lanjutan berdasarkan perintah (prompt) yang dimasukkan pengguna.
Artikel yang sedang saya tulis ini pun, di masa depan, bisa menjadi salah satu data yang sudah dipelajari dan dipola oleh AI generatif ketika seseorang memasukkan perintah seperti “Ajarkan saya cara menggunakan AI untuk tugas penjadwalan produksi di Indonesia”. Dalam konteks penjadwalan produksi di industri manufaktur, algoritma genetik dari pembelajaran mesin (Machine Learning) digunakan untuk mencari optimasi.
Sebagai contoh, berikut adalah beberapa kebutuhan umum dalam penjadwalan produksi di perusahaan manufaktur Jepang di Indonesia:

  1. Mengoptimalkan urutan input ke lini dalam produksi yang diratakan.
  2. Mendekatkan tingkat pengisian tungku atau proses panas hingga mendekati 100%.
  3. Mengurangi jumlah pengaturan ulang tanpa menunda tenggat waktu pengiriman.
  4. Meminimalkan stok bahan baku tanpa menyebabkan kekurangan.

Kesulitan utama terletak pada menemukan nilai optimal yang memenuhi kondisi dengan hubungan trade-off yang saling bertentangan. Misalnya, memenuhi syarat “tanpa keterlambatan pengiriman” sambil mencapai perataan beban, tingkat pengisian 100%, dan pengurangan pengaturan ulang, atau mencegah penghentian lini akibat kekurangan stok sambil meminimalkan inventaris bahan. Ini adalah tantangan untuk mencapai penjadwalan optimal yang memenuhi kondisi-kondisi yang bekerja berlawanan secara bersamaan.
Dalam kerangka pengembangan sistem manufaktur tradisional, membangun logika dengan bahasa pemrograman menggunakan pemrosesan dasar seperti “urutan”, “pengulangan”, dan “percabangan” memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, seperti yang mudah dibayangkan. Namun, dalam penjadwalan lini produksi terkini, algoritma genetik memungkinkan pencarian solusi optimal, sehingga memicu perubahan paradigma di bidang sistem manufaktur berkat kehadiran AI.

Komoditisasi AI Mengubah Cara Penerapan Penjadwal Produksi

Dalam penerapan penjadwal produksi di Indonesia, kami biasanya menghabiskan banyak tenaga untuk membangun logika penjadwalan berdasarkan definisi kebutuhan bersama pelanggan melalui perintah perencanaan. Namun kini, logika pencarian solusi optimal untuk penjadwalan produksi dengan algoritma genetik telah diimplementasikan dalam perintah opsional bernama Solver di perangkat lunak penjadwal produksi Asprova. Cukup dengan mengalikan koefisien untuk memberikan bobot pada kondisi yang saling bertentangan, jadwal produksi yang dioptimalkan dengan presisi tinggi dapat dibuat secara otomatis dan cepat.
Saya pernah terlibat dalam proyek penerapan penjadwal produksi di Indonesia, dan sering kali mendengar keluhan dari staf manajemen produksi lokal, “Kami melakukan sistemasi untuk mempermudah kerja, tapi mengapa penerapannya begitu sulit?” Setiap kali itu terjadi, saya hanya bisa menjawab, “Kami berusaha keras sekarang agar Anda bisa santai di masa depan,” sambil menahan emosi di dalam hati.
Namun, dengan implementasi AI dalam logika penjadwalan produksi, jadwal yang dioptimalkan sesuai harapan mereka kini dapat dihasilkan secara otomatis sejak pertama kali digunakan. Ini juga mengurangi stres interpersonal dalam proyek saya. Di sisi lain, ini berarti penerapan penjadwal produksi yang sebelumnya sulit kini menjadi cukup mudah sehingga perusahaan konsultan atau perusahaan penjualan yang tidak mengkhususkan diri pada IT pun bisa melakukannya.
Di Indonesia, inovasi teknologi AI terkini menunjukkan masa depan di mana penjadwal produksi menjadi komoditas dengan jelas. Bagi perusahaan pengembang sistem manufaktur seperti kami, upaya untuk meningkatkan nilai tambah layanan demi diferensiasi menjadi semakin penting.