Dalam bisnis stok, kontrak pembelian dibuat dengan mempertimbangkan permintaan masa depan atau kenaikan harga bahan, sementara kontrak penjualan dibuat dengan mempertimbangkan penurunan harga jual. Namun, dalam kasus ini, risiko muncul jika pasar bergerak ke arah yang berlawanan. Untuk mengelola posisi ini, perlu membedakan stok menjadi yang terkait dengan kontrak penjualan dan yang tidak terkait. Production Control System di Indonesia Bukan hanya terbatas pada Indonesia, tetapi sering dikatakan bahwa dua misi utama industri manufaktur adalah "peningkatan produktivitas untuk pengurangan biaya" dan "pengiriman tepat waktu tanpa keterlambatan". Pihak manajemen menyusun rencana bisnis untuk memaksimalkan perkembangan bisnis berdasarkan penyesuaian permintaan dan penawaran pasar. Namun, meskipun penjualan meningkat karena harga murah, laba kotor menjadi kecil, dan biaya administrasi penjualan serta biaya di luar operasional menyebabkan kerugian. Di sisi lain, harga jual tidak bisa dinaikkan dengan mudah karena harus mempertimbangkan harga pasar. Oleh karena itu, manajemen proses berdasarkan rencana produksi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya dari pembelian bahan hingga menjadi produk ... 続きを見る
Kontrak Penjualan dan Kontrak Pembelian
Dalam bisnis stok, kontrak pembelian dibuat dengan mempertimbangkan permintaan masa depan atau kenaikan harga bahan, sementara kontrak penjualan dibuat dengan mempertimbangkan penurunan harga jual. Ini mirip seperti waran dalam perdagangan saham.
Dalam kasus ini, baik posisi beli (long) maupun posisi jual (short) memiliki risiko jika pasar bergerak ke arah yang berlawanan. Untuk mengelola posisi ini, perlu membedakan stok menjadi yang terkait dengan kontrak penjualan dan yang tidak terkait.
Untuk melakukan pembedaan ini, saat kontrak pembelian bahan (penerbitan P/O), kontrak penjualan (nomor S/O) perlu dikaitkan, dan ini harus dikelola bersama nomor penerimaan barang dalam sistem manajemen stok.
Long dan Short
Namun, barang yang masuk saat kontrak penjualan belum ditentukan akan dicatat sebagai posisi long, dan kemudian nomor S/O akan ditetapkan saat barang tersebut dikaitkan dengan kontrak penjualan.
Dengan kata lain, untuk melakukan manajemen posisi seperti di atas, dua fungsi berikut diperlukan dalam sistem:
- Pemberian nomor S/O saat penerimaan barang
- Pemberian nomor S/O pada stok posisi long setelah masuk gudang
Untuk poin kedua, implementasi yang memungkinkan adalah memisahkan stok posisi long dan lainnya berdasarkan lokasi melalui perpindahan stok.