Transaksi langsung antara yen dan rupiah
Seperti yang diumumkan di situs web Kementerian Keuangan Jepang hari ini, kerangka kerja sama diumumkan berdasarkan Nota Kerja Sama yang ditandatangani Desember lalu untuk mempromosikan perdagangan dan investasi langsung antara kedua negara, yang mencakup indikasi nilai tukar langsung antara yen Jepang dan Indonesia. rupiah (untuk memungkinkan pertukaran langsung antara yen dan rupiah tanpa menggunakan dolar dalam transaksi valuta asing) dan berbagai deregulasi.
Dalam kasus transaksi perdagangan, pinjam meminjam antar perusahaan, investasi asing langsung, dll., Rupiah ditransfer dari rekening bank bank yang dipilih sebagai Dealer Lintas Mata Uang yang Ditunjuk (ACCD) di kantor pusat di Jepang ke rekening bank yang ditunjuk oleh anak perusahaan lokal di Indonesia.
Ini akan dikonversikan langsung dari harga aslinya, jadi tarifnya akan sedikit lebih baik dari biasanya.
ACCD di pihak Jepang (per 31 Agustus 2020)
- Mizuho Bank
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation
- Mitsubishi UFJ Bank
- Resona Bank, Ltd.
- BNI Tokyo Branch
ACCD di pihak Indonesia (per 31 Agustus 2020)
- MUFG Bank, Ltd., Jakarta Branch
- PT. Bank BTPN, Tbk
- PT. Bank Central Asia (Persero), Tbk
- PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk
- PT. Bank Mizuho Indonesia
- PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
- PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Hingga saat ini, masih banyak ketidakpuasan dengan tarif yang buruk dan tingginya biaya pengiriman uang antara Jepang dan Indonesia bahkan secara perorangan, dan masih banyak orang yang menggunakan sarana pengiriman uang lain seperti TransferWise dan Western Union.
Ada kemungkinan besar bahwa transfer ACCD-ke-ACCD ini akan memberi Anda keuntungan dalam hal tarif, biaya, dan waktu kedatangan, yang dapat menyebabkan beberapa orang mempertimbangkan kembali menggunakan bank untuk transfer uang internasional.
Deregulasi untuk mendorong investasi dan perdagangan langsung
Pada tahun 2016, kewajiban Indonesia untuk transaksi domestik dalam mata uang rupiah dan kewajiban untuk melindungi pinjaman mata uang asing dengan aset derivatif diatur, yang secara efektif membatasi pinjaman mata uang asing oleh perusahaan swasta.
Tidak jelas apakah deregulasi yang termasuk dalam kerangka kerja sama ini akan memungkinkan pinjaman dalam mata uang yen.
Mengingat kepemilikan mata uang asing Indonesia yang cukup dan stabilitas pasar rupiah dalam beberapa tahun terakhir, saya pikir itu mungkin dapat diterima dengan syarat terbatas pada perusahaan grup.
Tren ekonomi Indonesia seperti yang dirasakan oleh layanan pelanggan bank
Selain itu, dari sisi promosi perdagangan, pembiayaan perdagangan (trade finance) dapat dipermudah.
Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi anak perusahaan lokal Indonesia tersebut agar ACCD membeli piutang dalam rupiah (penyelesaian L / C berdenominasi rupiah) tanpa menunggu untuk pembayaran hasil ekspor ke Jepang, atau untuk menyediakan pembiayaan jembatan jangka pendek dalam rupiah.
Bisa mungkin dapat melindungi risiko dan meningkatkan arus kas.
Selain itu, karena kurs yen / rupiah adalah pasangan mata uang yang relatif fluktuatif, lindung nilai mata uang dimungkinkan untuk mengisi terlebih dahulu kurs yen / rupiah untuk transaksi pembayaran rupiah dalam mata uang yen antar ACCD.